Gambaran Umum Sistem Manajemen Resiko
Manajemen resiko adalah penentuan, penilaian serta memprioritaskan resiko-resiko kerugian yang mungkin terjadi pada manajemen yang ditindak lanjuti dengan koordinasi dan penggunaan sumber-sumber daya yang ada untuk mengawasi dan meminimalkan resiko atas kemungkinan kerugian kerena terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan tersebut. Resiko adalah kemungkinan sessuatu yang akan terjadi bukan saja akan berakibat kerugian besar tetapi juga memberikan banyak peluang. Inti dari manajemen resiko adalah bukan untuk menghindar atau menghilangkan resiko tetapi menentukan resiko mana yang akan di tangani.
Manajemen resiko merupakan bagian dari sistem pengendalian internal untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa dalam pelaksanaan operasional Perseroan tidak terdapat resiko signifikan yang dapat timbul dari labilnya pasar keuangan, kegagalan proyek, liabilitas hukum, resiko hutang, kecelakaan dan bencana alam, resiko-resiko yang terkait dengan Perseroan adalah menentukan investasi mana yang akan di pertahankan dari investasi saat ini yang menghasilkan arus kas tertinggi, dapat mempengaruhi ekspektasi arus kas dimasa sekarang dan masa depan, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan saat ini, resiko dan pengelolaannya perlu mendapat perhatian karena:
- Resiko dapat terjadi kapan saja, dan setiap saat
- Semua resiko mempunyai Potensi untuk merugikan Perseroan
- Perlu ditentukan suatu ukuran mengenai potensi dampak atau kerugian yang ditimbulkan sebuah resiko
- Resiko dalam perseroan sangat beragam dan saling berkaitan
Jenis dan Resiko Pengelolaan
Resiko yang berpotensi terjadi didalam Perseroaan terkait pada beberapa aspek:
Resiko Aset Perusahaan
Perlindungan atas asset, Perseroan melakukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin untuk melindungi nilai asset, memperkecil resiko kegagalan dalam proses produksi dan memperpanjang umur ekonomi asset.
Untuk mengantisipasi resiko asset Perseroan melakukan penutupan asuransi lengkap diantaranya asuransi kebakaran terhadap asset, pabrik, mesin-mesin dan peralatan kantor lainnya.
Resiko Harga Komoditas
Resiko harga komoditas terkait dengan langkahnya persediaan baja yang mengakibatkan meningkatnya harga pipa baja. Hal itu terutama berhubungan dengan resiko pembelian bahan baku seperti pipa baja dan plat baja, dimana harga bahan baku tersebuh secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan tingkat penawaran atas persediaan dipasar.
Kebijakan Perseroan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan:
- Mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku umtuk produksi yang berkelanjutan
- Memantau fluktuasi harga bahan baku;
- Terus menjalin kerja sama yang baik dengan pabrik baja di luar negeri
Resiko Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan sumber daya manusa, Perseroan mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan secara terus menerus dengan memberikan pelatihan Captain save untuk menambah keahlian dan keterampilan karyawan seminal untuk memberikan motivasi karyawan, baik secara internal mau pun eksternal. Hal ini untuk memastikan bahwa teknologi terkini telah di terapkan.
Resiko Persaingan Usaha
Mengantisipasi keratnya persaingan global, Perseroan senantiasa menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan memperbaiki mulu produksi. Memberikan pipa yang terbaik sesuai dengan spesifikasi yang diminta pelanggan.
Resiko Mata Uang Asing
Perseroan tidak mengalami resiko yang signifikan akibat fluktuasi kurs mata yang karena sebagian besar transaksi Perseroan yang terkait dengan keuangan dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika. Walaupun sebagian biaya tetap memakai rupiah.
Untuk menghadapi gejolak kurs yang tidak stabil perseroan mendapat fasilitas hedging apabila diperlukan
Resiko Tingkat Suku Bunga
Perusahaan dan Entitas Anak dalam menghadapi resiko perubahan tingkat suku bunga terkait liablitas pinjaman jangka panjang dan jangka pendek dan pinjaman lainnya seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi.
Untuk mengantisipasi tingkat suku bunga, Perseroan mendapat suku bunga yang paling kompetitif.
Resiko Likuiditas
Perseroan tidak mengalami resiko Likuiditas karena perputaran modal belanja kerja cukup baik. Dan karena keseimbangan dan kesinambungan antara penagih piutang dan fleksibilitas oengguna pinjaman bank dan pinjaman lainnya harus selalu dimonitor dari waktu ke waktu.
Resiko Kredit
Aset keuangan Perseroan yang memiliki potensi resiko kredit signifikan pada dasarnya terdiri dari piutang usaha. Perseroan memiliki kebijakan kredit dan prosedur yang sudah berjalan untuk memastikan berlangsungnya proses evaluasi kredit dan pemantauan akun yang aktif. Resiko kredit timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan maksimum nilainya sama dengan jumlah tercatat pada instrumen tersebut.
Perseroan senantiasa memantau dengan ketat lokasi piutang Perseroan pada posisi keuangan tahun 2014. Dengan adanya gejolak perperangan di Timur Tengah beberapa pelanggan terkena dampaknya. Oleh karena itu persoalan telah mencadangkan piutang ragu-ragu.
Peraturan Pemerintah dan Dunia Internasional
Perseroan selalu mengikuti dan patuh akan perubahan dari undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun perkembangan dunia international.
Resiko Perlambatan Ekonomi
Resiko yang jelas mengancam pada saat ini adalah krisis di kawasan Eropa dan peperangan di Timur Tengah masih berlanjut dan imbasnya akan mempengaruhi penurunan ekspor indonesia ke kawasan tersebut.
Untuk itu perseroan akan memusatkan strategi pemasaran di wilayah indonesia timur.
Telaah atas Efektivitas Sistem Manajemen Resiko
Telaah atas sistem manajemen resiko perusahaan telah dijelaskan di masing-masing resiko.
Untuk menelaah strategi resiko yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut:
- Informasi yang lebih baik dan lebih tepat waktu
- kecepatan dalam mengawasi persoalan
- tersedianya sumber daya keuangan dan sumber daya manusia
- Fleksibilitas dari unsur keuangan dan operasional
- Meningkatkan inovasi produk
Untuk meminimalkan resiko yang tidak diinginkan, Perseroan melakukan pencegahan Proaktif sebagai berikut:
- Membentuk kelompok untuk menangani keadaan darurat dan menyediakan alat pemadan kebakaran ditempat yang strategis disertai tempat evakuasinya
- Menyesuaikan upah minimal sesuai tingkat upah minumum industri untuk menghindari adanya kerusuhan
- Memperhatikan kebutuhan dasar karyawan
- Memberikan perlindungan yang memadai pada saat bekerja dengan memberi “Safety Shoes”, helmet, peredam suara,dan pelindung mata